INSA Jaya & Stakeholder, Curhat Bareng Soal Operasional Kapal di Priok dan Marunda

Jakarta — Dewan Pimpinan Cabang DPC INSA Jaya menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk menggelar forum terbuka guna membahas operasional kapal dan layanan pelabuhan di dua titik strategis, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Marunda. Percakapan ini diharapkan mampu mendengar “keluh-kesah” langsung dari operator kapal, agen, otoritas pelabuhan dan pihak terkait lainnya agar terbangun sinergi yang lebih efektif dan efisien.

Sinergi & Curhat Bareng
Dalam sesi curhat bersama yang diselenggarakan INSA Jaya bersama stakeholder pelabuhan, banyak poin penting yang muncul. Di Pelabuhan Marunda, misalnya, terdapat sorotan terhadap kondisi akses jalan, kedalaman kanal, serta layanan pandu-tunda yang masih menimbulkan hambatan operasional. Salah satu laporan menyebut bahwa “kerusakan akses jalan Marunda yang saat ini bikin biaya logistik terkerek naik”. Logistik News+1
Sementara itu di Tanjung Priok, operator kapal berharap agar layanan pandu dan tunda semakin responsif dan menjaga kelancaran kedatangan dan keberangkatan kapal. Logistik News

Tantangan Operasional
Beberapa kendala yang diangkat dalam forum meliputi:

  • Kedalaman dan kanal di Marunda yang lebih dangkal dan sempit jika dibandingkan pelabuhan besar lainnya. pkspl.ipb.ac.id
  • Ketidakseragaman layanan dan tarif antara pelabuhan satu dan lainnya, yang secara langsung mempengaruhi biaya operasional kapal. pkspl.ipb.ac.id
  • Kebutuhan penguatan koordinasi antara asosiasi pelayaran (INSA Jaya), otoritas pelabuhan, dan pengguna jasa untuk menciptakan alur operasional yang lebih mulus.

Komitmen Stakeholder
INSA Jaya menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai mitra aktif pihak otoritas dan operator pelabuhan dalam menjembatani isu-isu operasional. Sebagai contoh, kunjungan ke Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Marunda merupakan bentuk konkret dari upaya dialog dan koordinasi. Logistik News
Dengan adanya keterbukaan dan komunikasi rutin, diharapkan berbagai hambatan teknis dan administratif dapat segera diidentifikasi dan diselesaikan secara kolaboratif.

Manfaat bagi Logistik Nasional
Optimalisasi operasional kapal di Priok dan Marunda bukan hanya berdampak pada perusahaan pelayaran, tetapi juga pada keseluruhan rantai logistik nasional. Dengan layanan kapal dan pelabuhan yang lancar:

  • Biaya logistik dapat ditekan karena kapal tidak tertahan berjam-jam menunggu sandar atau menanti jalur pandu bebas.
  • Efisiensi waktu berdampak pada kecepatan distribusi barang, khususnya komoditas ekspor-impor.
  • Koordinasi yang baik antar-pemangku kepentingan memperkuat reputasi pelabuhan Indonesia sebagai salah satu hub logistik utama di kawasan.

Langkah Selanjutnya
Sebagai tindak lanjut forum, beberapa langkah yang telah disepakati antara lain:

  1. Penyusunan peta layanan bersama (service map) yang melibatkan armada pelayaran, operator pelabuhan, dan otoritas lokal.
  2. Kajian teknis mendalam untuk penetapan tarif pandu-tunda berdasarkan karakteristik pelabuhan masing-masing (contoh Marunda vs Priok). pkspl.ipb.ac.id
  3. Penguatan sistem pelaporan dan monitoring operasional kapal secara real-time guna meminimalkan waktu tunggu (waiting time) dan mempercepat alur keluar-masuk kapal.

Kesimpulan
Forum “curhat bareng” yang digelar INSA Jaya bersama stakeholder pelabuhan Priok dan Marunda merupakan inisiatif positif menuju peningkatan kualitas layanan kapal dan pelabuhan. Dengan sinergi, transparansi, dan komitmen bersama, hambatan operasional kapal dapat diurai dan efisiensi logistik dapat dicapai. Pelayanan kapal yang lancar adalah salah satu pilar bagi daya saing logistik nasional.

Untuk informasi seputar perkembangan dunia logistik dan event industri lainnya, kunjungi juga Berita Logistik.

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *