ASDEKI dan KPPU Bahas Persaingan Usaha Depo Peti Kemas, Dorong Pengendalian Tarif Nasional

ASDEKI Audiensi ke KPPU Bahas Persaingan Usaha Depo Peti Kemas

Pengurus DPP ASDEKI yang dipimpin oleh Mustofa Kamal Hamka (Ketua Umum) bersama jajaran, antara lain Surya Dharma Syahputra (Sekretaris Jenderal), Abdul Yacub (Ketua DPW ASDEKI Jakarta), Raymond (Ketua DPW ASDEKI Jawa Tengah), Andri Fadillah (Pengurus DPP ASDEKI), dan Jamaludin Ponco Suryo (Sekretariat) melakukan audiensi ke Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Jakarta pada Rabu, 16 Juli 2025.

Kunjungan ini diterima langsung oleh Taufik Ariyanto, Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU, bersama Lelyana Mayasari, Direktur Kebijakan Persaingan KPPU, beserta tim. Audiensi tersebut bertujuan memperkuat sinergi, koordinasi, dan komunikasi antara ASDEKI dan KPPU, khususnya dalam membahas kondisi persaingan serta perilaku usaha depo peti kemas di Indonesia.


Tantangan dan Kondisi Usaha Depo Peti Kemas Saat Ini

Dalam paparannya, ASDEKI menjelaskan bahwa kondisi usaha depo peti kemas saat ini sedang menghadapi tekanan berat akibat persaingan tarif yang tidak sehat di antara pelaku usaha. Persaingan harga yang terlalu ketat mengakibatkan beberapa depo harus menutup usahanya setiap tahun.

Selain itu, peran depo peti kemas dalam menekan biaya logistik nasional belum optimal karena belum adanya alat kontrol pemerintah berupa peraturan resmi tentang tarif usaha depo peti kemas.

ASDEKI menekankan pentingnya percepatan penerbitan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Perhubungan tentang Jenis, Struktur, Golongan, dan Mekanisme Penetapan Tarif Usaha Jasa Terkait dengan Angkutan Perairan sebagai instrumen pengendali agar tercipta iklim usaha yang sehat dan efisien.


KPPU Siap Kawal Regulasi Tarif Depo Peti Kemas

Menanggapi hal tersebut, KPPU menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan dan kajian lanjutan terhadap saran serta pertimbangan yang telah disampaikan oleh ASDEKI.

KPPU juga menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa RPM Menteri Perhubungan dapat dijadikan alat kontrol efektif dalam pengaturan tarif depo peti kemas, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam menekan biaya logistik nasional serta mendorong terciptanya persaingan usaha yang adil di sektor logistik dan ekspor-impor.


Mendorong Kolaborasi untuk Efisiensi Logistik Nasional

Kolaborasi antara ASDEKI dan KPPU diharapkan mampu menciptakan solusi strategis bagi sektor depo peti kemas dan rantai logistik di Indonesia. Dengan adanya pengawasan dan pengaturan tarif yang lebih jelas, pelaku usaha dapat bersaing secara sehat dan berkontribusi dalam memperkuat daya saing industri nasional.

Untuk informasi seputar perkembangan dunia logistik dan event industri lainnya, kunjungi juga Berita Logistik.

Tingkatkan Efisiensi Depo Peti Kemas Anda

Ingin meningkatkan efisiensi operasional depo peti kemas dan pengelolaan logistik bisnis Anda? Gunakan solusi Depo Management System (DMS) dari elogi.id — sistem digital terintegrasi yang membantu pengelolaan depo menjadi lebih efisien, akurat, dan hemat biaya.

DMS dirancang untuk membantu pelaku usaha depo memantau pergerakan kontainer, mengatur penjadwalan, serta mengoptimalkan alur operasional dalam satu platform terpadu.

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *